![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmP4lts2m1NokYj-pBVNM5PFMPXvFekFlzTFdHBViJX4NgjcJOuqiBuaCsdt18C75gNWgMdVH6fLeP82qj-BpEsfqp_9CmjPVtR24HmYJvFVBkaUgn1cfYs4X0Qqcft8K0rPvNwvxplVE/s320/manik-manik.png)
Manik-manik merupakan suatu permata kaca yang bahan bakunya,antara lain:botol tanco.orang yang pertama membuat manik-manik didesa Plumbon Gambang adalah Pak Sugiyo .Awalnya beliau merantau ke Solo untuk mencari pekerjaan dan akhirnya bertemu dengan Pak Rusdi yang masih saudara pripean.Sebelum ada peristiwa G30S/PKI.
Awalnya Rusdi pindah kerja ke Surabaya , tahu-tahu Rusdi sudah ada di Solo ikut main wayang orang di Sriwidari sama jualan lukisan dan mempunyai usaha membuat permata kaca yang biasanya disebut dengan manik-manik.
Setelah itu Pak Sugiyo menyusul mengikuti jejak saudara Waged ke Solo kerja membuat permata kaca selama dua bulan. setelah itu pak Sugiyo pulang bersama mas Waged dan pak Sugiyo mulai membuat kerajinan rumah tangga yang nantinya akan menjadi mata pencaharian penduduk desa Gambang.
Dari tahun ke tahun kerajinan ini mulai berkembang sangat pesat dan saingan semakin bertambah. Yang pada akhirnya ada masa-masa kemunduran.Akan tetapi Pak Sugiyo tidak kekurangan akal untuk membuat kreasi baru seperti Cincin Giok.
Melihat dari kreasi-kreasi Pak Sugiyo menggugah pengusaha Perancis untuk memesan pentilan 100 kg.Pak Sugiyo membagi-bagikan pesanan tadi pada pengrajin yang lain sehingga pesanan tadi tepat waktu dikirim lewat paket,sampai 7 peti-10 peti setelah orang perancis tidak pesan ganti anak-anak pengrajin kedatangan tamu dari Kalimantan,bali,semarang,bandung,jepara dll.
Dengan banyaknya pesanan dari kota-kota di Indonesia maka banyak pekerjaan yang harus di lakukan oleh masyarakat desa Gambang sehingga menghasilkan uang dan mampu menompang kehidupan masyarakat Desa Plumbon Gambang menjadi makmur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar